Tahapan Perkembangan Emosional Anak Sangatlah Penting Diketahui Agar Orang Tua Dapat Memaksimalkan Potensi Anak.

 

Salah satu ciri manusia adalah proses tumbuh dan berkembang. Kita sudah mengalaminya sendiri bagaimana tubuh, pikiran, dan mental kita tumbuh dan berkembang. Persoalan timbul apabila saat ini kita baru saja mendapatkan anugerah buah hati dari Sang Pencipta. Apakah kita sudah cukup memahami bagaimana- perkembangan emosional anak dengan baik? Hal ini sangatlah penting untuk dimengerti agar kita dapat menerapkan pola asuh yang tepat untuk anak-anak kita.

Baca Juga: Pahami Kecerdasan Majemuk demi Mengoptimalkan Potensi Si Kecil

Kita perlu tahu, setiap manusia memiliki tugas perkembangan. Yakni tugas-tugas yang muncul secara alamiah dan harus diselesaikan seorang manusia pada masa tertentu di kehidupannya. Pemenuhan tugas ini sangat penting untuk menentukan kebahagiaan, kesuksesan dan kemunculan tugas-tugas berikutnya.

Tugas Perkembangan

 

Kehidupan manusia dibagi dalam tiga rentang waktu, yakni masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa. Tiap rentang waktu memiliki turunan spesifikasi lebih lanjut, tapi kita akan fokus pada masa anak-anak.

Rentang kehidupan anak-anak menurut Santrock (2010) terbagi menjadi empat fase, yakni fase ​prenatal ​(sebelum kelahiran), ​Infancy ​(masa bayi), ​early childhood (masa kanak-kanak awal), ​middle and late childhood ​(masa pertengahan dan akhir anak-anak).

Setiap fase tersebut memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembangan dengan baik. Kita sebagai orang tua tidak boleh menganggap remeh tugas perkembangan ini.

Karena menurut penelitian Erickson (1993), semua perilaku kelainan orang dewasa, dapat dilacak dan pasti ada hubungannya dengan pemenuhan tugas perkembangan di masa anak-anak yang dilewatinya.

Perkembangan Emosional Anak sesuai Tugas Perkembangannya

 

Pada masa bayi hingga masa pra sekolah (​Infacy – Early Childhood​) kita mesti benar-benar pastikan gizi, jenis makanan, dan interaksi, serta stimulus sudah kita berikan dengan baik. Karena di usia ini, secara fisik anak-anak akan tumbuh untuk mencapai kondisi fisik yang stabil.

Hal tersebut ditandai dengan kemampuan motorik, seperti berjalan, merespon gerak, menyimak, dan berbicara akan tumbuh sesuai stimulus yang diberikan orang tua.

Perkembangan emosional di masa tersebut antara lain :

  • Mampu mengenal dirinya sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekatnya.
  • Mampu mengenal perbedaan jenis kelamin.
  • Mampu berimajinasi.
  • Mampu menjalin kedekatan emosional dengan berinteraksi dengan orangtuanyadan orang terdekatnya.

Setelah melewati masa bayi dan pra sekolah, anak-anak akan memasuki masa sekolah atau masa pertengahan dan akhir anak-anak (​middle – late childhood)​. ​Perkembangan emosional anak​ pada rentang waktu tersebut antara lain :

  • Mampu dengan baik mengembangkan dan mengutarakan kata hati, pendapat, atau penilaiannya terhadap sesuatu.
  • Mampu berperan sesuai dengan jenis kelamin.
  • Mampu merasakan dan mendapatkan kebebasan personal.
  • Mampu memahami struktur aturan norma atau keteraturan tertentu
  • Mampu bergaul dengan teman sebaya dengan memperhatikan pendapatpribadinya, peran sesuai jenis kelaminnya, dan kedisiplinan terhadap peraturan.
  • Mampu memimpin dirinya sendiri atau teman-temannya dalam sebuahpermainan yang memiliki aturan.

Demikian ulasan tentang perkembangan emosional secara menyeluruh pada masa kanak-kanak sesuai dengan tinjauan tugas perkembangan anak-anak. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Mengembangkan Sikap Optimis pada Anak

Mencari informasi tambahan tentang pentingnya edukasi yang tepat bagi anak Anda dalam setiap tahapan perkembangan emosionalnya? Silahkan kunjungi blog kami sekarang juga!

  • Post author:
  • Reading time:4 mins read