Sebagai orang tua, barangkali Anda khawatir bagaimana membuat buah hati Anda mau mendengarkan. Karena kerapkali yang terjadi mereka hanya mendengar apa yang mereka inginkan dan tampaknya mengabaikan sisa pembicaraan Anda.

Mendengarkan adalah elemen penting dari pembelajaran. Ini adalah keterampilan yang penting untuk dikembangkan bahkan pada usia dini karena pendengar yang baik tumbuh menjadi komunikator yang baik.

Apa yang terjadi jika buah hati Anda tidak perhatian? Apa yang terjadi ketika dia tidak secara aktif mendengarkan Anda? Buah hati Anda akan dengan mudah jatuh ke dalam perangkap mendengarkan pasif.

Mendengarkan secara pasif adalah apa yang kita kenal sebagai “pendengar yang buruk” yang tidak memikirkan atau memahami apa yang coba dikatakan oleh pembicara. Ketika seorang anak pasif mendengarkan, dia akan mudah terganggu dan menahan diri dari informasi yang disampaikan kepadanya.

Sebaliknya, mendengarkan secara aktif mengharuskan buah hati Anda untuk memahami maksud yang coba dikomunikasikan oleh pembicara. Menjadi pendengar yang lebih baik adalah keterampilan penting yang perlu dikembangkan dan dilatih secara aktif oleh seorang anak.

Mengapa mendengarkan secara aktif itu sangat penting?

Mendengarkan secara aktif dapat membantu membangun keterampilan berkomunikasi yang harus dimiliki di dunia yang sangat kompetitif ini. Ini adalah salah satu soft skill seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan pemecahan masalah yang dapat dipelajari dan dikembangkan secara bertahap. Lalu, bagaimana cara meningkatkan keterampilan tersebut?

  1. Pertahankan kontak mata

Ajarkan buah hati Anda untuk melakukan kontak mata saat berbicara. Anda dapat secara bertahap memberitahu mereka pentingnya melakukan kontak mata dan bagaimana hal itu akan bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang. Orang yang melakukan kontak mata saat berbicara adalah orang yang aktif, jujur, percaya diri, hangat, dapat diandalkan, hangat, dan mudah bergaul. Selain itu, ini membantu meningkatkan konsentrasi buah hati Anda dan akan membuat mereka menjadi pendengar yang aktif.

 

  1. Membacakan cerita

Saat membacakan buku cerita untuk buah hati Anda, ajukan beberapa pertanyaan dasar dalam bentuk percakapan. Ini akan membantu menentukan apakah buah hati Anda mendengarkan dengan cermat atau tidak. Jika buah hati Anda merasa tidak yakin, Anda dapat mulai lagi memastikan bahwa ia memperhatikan.

 

  1. Mintalah buah hati Anda untuk mengulangi

Minta buah hati Anda untuk mengulangi kembali apa yang dikatakan pembicara dengan kata-katanya sendiri. Ini akan memastikan buah hati Anda telah mendengarkan dengan penuh perhatian dan telah memahaminya dengan baik.

Dibutuhkan banyak kesabaran, latihan, konsentrasi, dan tekad untuk menjadi pendengar yang baik. Mempraktikkan teknik mendengarkan aktif akan membantu buah hati Anda meningkatkan keterampilannya mendengarkan dan selanjutnya membantu menjadi komunikator yang lebih baik.

 

Sumber: Wowparenting.com

Foto: Freepik

 

Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :

Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read