Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, maju, dan siap bersaing di dunia global, maka pendidikan menjadi kendaraan utama untuk mencapainya, khususnya pendidikan anak usia dini. Namun begitu, hingga kini masih banyak orang tua yang belum paham tentang pentingnya memasukkan si kecil ke jenjang pendidikan usia dini sebelum masuk ke sekolah dasar.

Tambahan lagi kondisi pandemi yang kita alami sekarang membuat proses belajar mengajar dilakukan secara daring, banyak orang tua yang beranggapan bahwa sekolah masih libur dan pembelajaran tatap muka belum pasti digelar mengingat situasi pandemi yang belum benar-benar terkendali.

Berdasarkan UU RI N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Nah, di usia ini, si kecil memang sedang berada di dalam fase golden age atau usia emas, yang membuat pertumbuhan fisik dan otaknya jadi sangat cepat.

Menurut sebuah studi, perkembangan otak juga meningkat hingga 85 persen saat anak menginjak usia 5 tahun. Bahkan di usia ini, kemampuan anak untuk mengingat menjadi sangat detil seperti kamera atau disebut dengan istilah photographic memory. Nah, setelah melewati usia 5 tahun, kemampuan memorinya akan berkurang dan fase keemasan ini pun tidak bisa diulang lagi. Prasekolah atau pendidikan anak usia dini bisa menjadi salah satu sarana tepat membantu merangsang dan memaksimalkan kompetensi anak sejak dini, sekaligus meminimalisir orang tua melewatkan usia keemasan anak.

Selain itu, proses pembelajaran yang optimal di usia keemasannya juga bisa memberi banyak manfaat yang akan dibawa si kecil hingga beranjak dewasa. Menurut penjelasan dari laman Cambridge Montessori Global, belajar bersama teman sebayanya di usia dini dapat menumbuhkan kepercayaan diri sehingga nantinya anak akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan berbeda.

Di jenjang pendidikan usia dini, anak juga bisa menyalurkan energinya dengan kegiatan yang tepat untuk memaksimalkan potensi dirinya. Misalnya dengan bernyanyi bersama, menari, hingga menggambar dan mewarnai. Bisa jadi, bakat anak pun akan terlihat dan lebih terasah selama mengikuti pembelajaran.

Penelitian yang sama mengungkapkan bahwa bahwa anak-anak yang ikut serta pada program prasekolah saat mereka berusia di antara 3 dan 4 tahun memiliki skor yang lebih tinggi saat tes di sekolah dasar. Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan prasekolah akan meningkatkan kompetensi sosial, perkembangan kognitif dan bahasa, keterampilan komunikasi hingga pengetahuan umum.

 

Sumber: Kumparan.com

Foto: Freepik

Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :

Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read