Orang tua mana saja pasti ingin sang buah mereka sehat. Alasan itulah yang membuatnya mengajak si kecil untuk melakukan senam anak. Namun, tahukah Anda jika senam tidak hanya bagus untuk kesehatan?

Bisa dimaklumi jika masyarakat awam hanya mengerti bahwa senam dan juga olahraga fisik itu bagus untuk kesehatan. Padahal, ada imbas lain yang bisa dirasakan oleh anak kecil ketika ia rajin melakukan senam.

Karena gerakan senam juga melatih koordinasi, keseimbangan, dan bahkan kepercayaan diri anak.
Tidak hanya itu. Jika Anda orang tua yang ingin sekali melihat anak cerdas, mulai sekarang ajak anak untuk rutin melakukan senam anak.

Karena perkembangan kecerdasan anak tidak hanya dipicu oleh konsumsi makanan bergizi atau kegiatan belajar. Lebih dari itu, ada faktor lain yang sering diabaikan, yaitu gerakan fisik melalui senam.

Alasan Mengapa Senam Bisa Memicu Kecerdasan Anak

Mungkin Anda sekarang berpikir tidak ada hubungan antara senam anak dengan pengembangan otak dan kecerdasannya. Anggapan seperti itu bisa dipahami karena Anda tidak mengerti apa kaitannya.

Penjelasannya harus dimulai dengan satu pertanyaan. Apa yang menyebabkan otak anak berkembang optimal? Apakah hanya gizi atau nutrisi dari makanan yang terbaik? Apakah aliran darah ke otak tidak ikut andil? Tentu saja ada peran dari aliran darah yang baik, bukan? Karena ketika aliran darah ke otak berjalan dengan sangat baik, maka perkembangan otak anak juga menjadi lebih baik.

Untuk memastikan aliran darah baik, maka semua sistem yang ada di dalam tubuh harus bekerja sebagaimana mestinya. Dan yang sangat terkait dengan aliran darah adalah kesehatan fisik. Badan harus sehat. Itulah mengapa ada kaitan yang sangat kuat antara senam anak dengan kecerdasan otak.

Tidak hanya sampai di sana. Senam juga melatih koordinasi dan juga keseimbangan. Coba lihat bagaimana balita usia 1 tahun berdiri dan belajar berjalan. Ia pasti kesulitan. Namun, sering dengan berjalannya waktu, ia bisa berdiri, berjalan, dan bahkan berlari. Ini tidak hanya dikarenakan tulang-tulangnya kuat tapi juga otak sudah mampu melakukan koordinasi sehingga bisa menyeimbangkan badan.

Ini juga alasan yang sama yang menyebabkan anak yang suka senam berpotensi memiliki otak yang cerdas. Karena ketika anak melakukan senam, otak bekerja melakukan koordinasi dan keseimbangan. Saat itulah otak berkembang lebih baik dan baik lagi.

Jadi, apakah senam anak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan saja? Jawabannya tidak. Ada banyak sekali manfaat dari kegiatan sederhana ini.

Gerakan Senam yang Tepat untuk Anak-Anak

Lalu, bagaimana gerakan senam untuk anak yang direkomendasikan? Sebenarnya, tidak ada patokan yang pasti. Asalkan gerakan tersebut bisa dilakukan oleh anak dan tidak berisiko menyebabkan cedera, gerakan senam itu bisa dilakukan. Sebagai orang tua, Anda harus pilih gerakan senam yang sesuai dengan usia sang buah hati.

Untuk anak balita, disarankan agar gerakan yang dilakukan saat senam adalah gerakan-gerakan dasar saja. Misalnya saja merenggangkan otot tangan dengan cara menekuk tangan kanan ke kiri. Luruskan dan tahan dengan menggunakan tangan kiri. Begitu juga sebaliknya.

Selain itu, Anda juga bisa ajarkan gerakan senam dasar lainnya seperti duduk dengan kaki lurus ke depan lalu tangan menyentuh telapak kaki. Bisa juga gerakan mengayuh sepeda namun dalam posisi telentang.

Jika anak sudah cukup dewasa, Anda bisa ajarkan gerakan dasar yang sedikit lebih rumit, seperti meminta anak tidur telentang lurus. Lalu, kedua tangan dan kaki ditekut dan angkat perut sehingga badan membentuk huruf U terbalik. Ini gerakan yang sangat bagus untuk melatih keseimbangan dan koordinasi.

Anda bisa melakukan improvisasi sendiri dalam hal ini. Yang pasti, jangan lakukan gerakan yang terlalu berbahaya. Sesuaikan dengan usia sang buah hati.

Hal yang Perlu Dihindari Saat Mengajak Anak Senam

Seringkali anak merasa bosan jika setiap hari diajak melakukan senam anak dengan mempraktikkan gerakan-gerakan yang sama. Itu hal yang sangat wajar. Dan sebagai orang tua, Anda harus mengusir rasa bosan tersebut.

Ada orang tua yang berinisiatif mengajarkan senam aerobik. Dengan suara hentakan musik, mereka berharap anak tidak bosan untuk senam.

Namun, aerobik tidak disarankan dilakukan oleh anak. Apalagi ketika anak masih berusia balita. Aerobik termasuk senam yang cepat dan berat. Ada risiko anak mengalami cedera. Gerakan-gerakan senam yang rumit dan juga cepat memungkinan anak cedera ketika mencoba mengikuti dan meniru gerakan tersebut.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak mengajak anak melakukan senam aerobik. Cari tahu cara lain untuk mengusir kebosanan anak.

Mempraktikkan Senam Fantasi

Di hampir semua sekolah PAUD dan TK, ada hari di mana anak-anak harus olahraga terlebih dahulu sebelum masuk ke sekolah. Biasanya, itu dilakukan di pagi hari ketika sinar matahari belum begitu terik.
Para guru akan memutarkan lagu-lagu anak. Kemudian, guru akan mempraktikkan gerakan-gerakan senam anak sederhana dan anak-anak menirukan. Itu juga bisa Anda lakukan di rumah.

Namun, terkadang anak juga bosan karena mungkin lagu yang diputar dan gerakan senam yang dipraktikkan sama dengan ketika anak di sekolah. Ada satu cara lain yang bisa Anda lakukan yaitu mengajak anak senam fantasi.

Apa itu senam fantasi? Ini merupakan gerakan senam yang dikombinasikan dengan fantasi atau imajinasi. Jadi, anak tidak hanya melakukan gerakan senam tapi juga berimajinasi. Caranya mudah. Anda hanya perlu memainkan lagu yang paling anak suka. Kemudian, minta anak untuk membuat gerakan seperti pada syair lagu.

Ada banyak sekali menfaat melakukan senam fantasi ini.

1.Membuat Anak Lebih Semangat

Masalahnya adalah banyak anak yang tidak suka senam, terutama anak laki-laki. Mereka lebih suka dengan olahraga lain seperti bermain sepakbola. Buat anak tertarik ikut senam dengan senam fantasi ini.

2.Mendorong Daya Imajinasi

Ini bukan hanya senam yang akan menyehatkan fisik tapi juga otak. Karena saat anak melakukan gerakan senam fantasi, bukan tubuhnya saja yang bergerak tapi juga otaknya. Otaknya bekerja karena harus membayangkan dan berimajinasi gerakan apa yang harus dilakukan.

3.Melatih Koordinasi

Ketika anak senam fantasi, anak harus mengkoordinasikan banyak sekali organ tubuh. Telinga harus mendengarkan apa kalimat dari syair lagu. Otak harus berpikir untuk memerintahkan anggota tubuh lain untuk melakukan gerakan sesuai dengan syair lagu.

Sekarang, Anda punya banyak pilihan untuk mengajak si kecil melakukan senam anak. Yang pasti, ini bukan sekedar olahraga untuk fisik saja tapi juga untuk mental anak. Makanya, sangat penting untuk membuat anak terbiasa dan rutin melakukan kegiatan sederhana ini. Dan kegiatan semacam ini bisa dilakukan di mana saja, entah di dalam atau di luar rumah serta tidak akan menyita banyak waktu. Luang waktu sekitar 5-10 menit di pagi hari. Itu sudah lebih dari cukup.

Referensi : Aerobics For Kids: 15 Exercises And 10 Benefits

____________________________________

Stella Maris School adalah sekolah internasional dan nasional untuk anak KB/TK hingga SMA. Salah satu visi Stella Maris yaitu “Menjadi Sekolah Dasar Terdepan dalam Penanaman Karakter Berlandaskan Iman Kristiani”. Tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis tapi juga non akademis sesuai usia dan talenta siswa dengan tetap memperhatikan sisi psikologis. Hubungi kami untuk bertanya lebih lanjut tentang pengajaran di Stella Maris, pendaftaran sekolah ataupun beasiswa.

  • Post author:
  • Reading time:6 mins read