Pendidikan entrepreneur untuk kalangan awam cenderung dikonotasikan dengan dunia dagang. Hal ini perlu diluruskan pemahamannya sehingga entrepreneur menjadi salah satu pendidikan yang familiar di masyarakat dan mulai disadari manfaatnya untuk kehidupan anak – anak di masa yang akan datang. Entrepreneur bukanlah “mesin” yang menjadikan anak didik sebagai pedagang melainkan lebih sebagai sebuah proses yang memberdayakan anak untuk selalu mandiri, berkreasi dan berinovasi. Jadi pendidikan entrepreneur di sini merupakan proses yang membangun dan spirit mindset.

Stella Maris merupakan instansi pendidikan yang telah mempunyai rancangan program pendidikan dengan berbasis entrepreneur. Menjadi sebuah pertanyaan “mengapa entrepreneur dijadikan dasar rancangan yang serius dalam mendesain program dan implementasi pendidikan di Stella Maris ?” Ada beberapa hal yang menjadikan dasar pemikirannya yaitu :

  1. Pendidikan bergerak dinamis

Stella Maris selalu berpedoman bahwa pendidikan bukan untuk mempersiapkan kehidupan anak didik di masa sekarang melainkan untuk masa depan yang sangat sarat dengan “perubahan”. Maka dari itu dirasa penting adanya terobosan – terobosan baru dalam pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Pendidikan yang dibangun tidak hanya menitik- beratkan pada tahap terobosan pada metodologi pembelajaran tetapi sampai pada terobosan dalam penyusunan kurikulum.

  1. Mindset dalam memaknai orientasi pendidikan perlu diubah

Dalam kenyataannnya selama ini ada pandangan bahwa pendidikan adalah sebagai proses memahami. Dimana untuk mendeteksi tingkat penguasaan pemahaman anak didik dibuatlah alat ukur yaitu ulangan atau tes. Jadi orientasi yang menonjol dalam proses pendidikan saat ini adalah paham. Hal ini bukan sesuatu yang salah akan tetapi rasanya untuk menghadapi perubahan yang akan datang kalau hanya paham saja sebagai standar sebuah keberhasilan pendidikan tidaklah cukup. Pemahaman mereka perlu distimulasi dengan berbagai aktivitas yang menantang untuk bisa mendorong mereka dalam memfungsikan            apa yang telah dipahami               untuk dapat menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif. Hal Ini yang menjadi penekanan pendidikan entrepreneur di Stella Maris.

  1. Pendidikan harus membangun generasi yang mandiri dan kreatif

Hal ini merupakan hasil sebuah refleksi pendidikan dari Stella Maris sendiri sebagai instansi pendidikan. Stella Maris melihat ada fenomena generasi bingung terhadap perubahan yang saat ini mulai bermunculan sebagai akibat perkembangan teknologi. Fenomena ini mengindikasikan bahwa generasi saat ini lebih pada cenderung hanya mau menerima dan mengulang (pasif), sehingga ketika ada perubahan yang menuntut mereka mandiri dan berkreasi untuk mengembangkan, responnya menjadi gagap/bingung. Stella Maris tentu mempunyai harapan bahwa generasi ke depan tidak hanya sekedar mengulang apa yang sudah dihasilkan oleh generasi sebelumnya melainkan harus mampu menghasilkan karya sendiri sebegai bentuk pengembangan ide kreatif mereka. Dalam pandangan kami hanya generasi

 

yang mandiri untuk berkreasi, ke depannya akan mampu membuat terobosan -terobosan baru dalam menyikapi sebuah perubahan .

  1. Pendidikan Entrepreneur (entrepreneur) menjadi pilihan dalam pengembangan pendidikan

Entrepreneur dipandang sebagai sebuah proses pendidikan yang sangat berpotensi dalam mempersiapkaan generasi dengan karakter mandiri, ingin maju, dan berkembang. Bila karakter kemandirian terus ditanamkan dalam diri setiap peserta didik, maka sudah tentu ekspektasi ke depan,

mereka juga terdorong untuk mempunyai kehidupan ekonomi yang mandiri. Mengacu pada pertimbangan–pertimbangan di atas, maka proses implementasi pendidikan  di Stella  Maris  selain  terus   menggerakkan  literasi  digitalisasi  juga menanamkan karakter  entrepreneur dalam diri peserta didik yaitu mandiri, kreatif, inovatif, berani  berkomunikasi, dan  strategi  mengatasi masalah. Hal ini

didasarkan karena generasi yang mempunyai karakter tesebut diyakini mampu merespon cepat terhadap setiap perubahan .

 

Cisilia Tutut Susanti

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read